Kamis, 19 Januari 2012

2012..

Hello Reader.. Ya Ampun sudah lama sekali saya ngga nulis disini.
banyak hal yang mustinya harus saya share, tentang saya, tentang bunga yang saya sukai, bunga yang menyukai saya... bukan tentang ben.
Well, anyway, sudah 3tahun saya punya blog ini, semenjak saya merasa perlu "bercerita" tentang kesedihan saya terhadap bunga yang sekarang sudah kering. Ben..
Sudah 3 tahun saya ngga tau tentang dia, desember kemarin, kembali saya teringat tentang dia... tapi ngga seburuk seperti dulu.
Masa lalu saya dengan Ben, membuat saya menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih kontrol dengan diri sendiri.
Memang, kadang-kadang saya masih mikirin ben, apalagi kalau ada moment2 khusus. cuman Thank God, saya pun bisa dengan santai mengontrol dengan apa yang saya rasakan.

On my last blog, saya menulis, mungkin.. hasrat saya untuk menulis dikarenakan keterpurukan saya pada saat itu, dan saya ngga punya teman untuk bercerita.

Hampir setahun Lalu, saya berkenalan dengan An.. An berhasil membuat saya merasakan jatuh cinta kembali. Berhasil membuat saya berpikir positive, punya kepercayaan diri yang lebih, dan juga saya merasa "dicintai".
Tapi, I found that An is Taken! sudah hampir 4 tahun dengan bunga dari Indonesia.
Saya pun bermain api.. saya menikmati "jadi yang kedua".
perasaan saya ngga bisa saya bohongi, saya terlalu yakin sama An, saya terlalu optimiss sama dia, too much expectation.
Saya terlalu terlena. setiap waktu dibbm, setiap waktu di perhatikan, merasa ada yang khawatir. saya akhirnya punya satu nama yang saya ingat sebelum saya tidur dan waktu saya bangun pagi.
Saya Jatuh cinta sama An.
Beberapa teman menyarankan untuk ngga bermain api. Stop, berhenti, sudah, cukup.. what ever you call. hanya saja, setelah sekian lama, An yang berhasil membuat saya melupakan Ben. Menghindari Den bunga dari perancis yang jelas-jelas mencintai saya.
An pria bule yang saya cari-cari selama ini. hahaha.. SILLY!

Den, Bunga dari perancis, yang rela datang ke Jakarta 2 kali, dan untuk ke tiga kalinya akan datang lagi bulan depan. For me...
apa yang ada di pikiran saya ya?
saya sama sekali ngga bisa membohongi perasaan saya, saya masih sulit menimbulkan rasa cinta saya sama Den.
Kami secara Intens berhubungan lewat chat, setelah dia kembali ke Perancis.
yang saya pikirkan, kenapa Den bisa jatuh cinta tanpa komunikasi yang banyak.
bahasa Inggrisnya hancur berantakan, dan saya pun ngga bisa bahasa Perancis. OK, mungkin di chat masih terbantu, ada kamus, google translate. tapi kalau kami ktemu? God...
OK, kami chat tiap waktu, tapi saya butuh topik yang lain, saya pengen tau yang lain, semua sama setiap hari, sampai saya hafal.
Den, (demi saya) akhirnya mengambil kursus bahasa Inggris.
"kurang apa coba?" kata sahabat saya..
"Ganteng iya... "kaya iya... bela2in dateng jauh2 iya.. skr bela2in kursus bahasa inggris iya..."
Saya bodoh ya??
bodoh kan?

Apalagi... kejadian 2 hari lalu...
saya kembali hancur... sama seperti yang saya rasakan ketika Ben meninggalkan saya.
tapi.. berita baiknya, saya bisa recovery dengan cepat. Jauh lebih cepat.

Awalnya... An akan membawa pacarnya ke Belanda.. untuk tinggal bersama. dan saya pun cemburu, namun, kebodohan saya... saya seakan ngga perduli dengan keadaan itu.
saya masih yakin kami masih bisa "berkomunikasi" seperti biasa.
dengan perjanjian... "I will contact you first" dan saya pun tugasnya hanya menunggu.
mulai dari intents, jarang, sampai pada akhirnya hilang...
selasa Lalu, An menghapus saya dari Friendlist Facebooknya.
dan setelah kami "bahas" lewat bbm... dia menjelaskan segalanya. Bahwa dia punya prioritas skr, I'm just his friend, dan semua hal yang berhubungan dengan 'hubungan kita harus selesai'
saya kembali merasakan kesedihan.
saya Akhirnya kembali menangis karena laki-laki.

See?? Lancar sekali saya menulis! ketika saya terpuruk, hancur, sedih.. gampang sekali jari2 saya bergerak.
apa blog ini ada untuk semua kesedihan saya??

Saya menumpahkan tangisan saya, banyak tissu terbuang, saya pun berjanji sama Apis dan S sahabat saya, untuk ngga berbuat bodoh. saya cmn mau puasin nangis.
saya siap di Judge oleh mereka karena kebodohan saya. tapi ternyata ngga... Thanks ya Apis.. S..
beberapa teman, menyarankan untuk focus sama Den, bunga dari perancis yang Jelas-jelas On schedule mau datang, mau sama saya aja, bahkan mau mengajak saya melihat Eiffel secara real.
Hati saya sama sekali ga bisa di bohongin.. saya bukan typical "asal ada", "aji mumpung"...
saya percaya sama perasaan saya.....

Akhirnya saya menulis.....


I'm not 100% OK, but I still OK...



Abon

1 komentar:

  1. Dear A,
    I have no rights to judge you about anything. Aku cuma denger cerita dari sisi kamu aja and there are more than one person involved so it will be so silly of me to judge you :)

    Anyways, aku seneng banget kamu baik2 aja. Do take care always dear A :) aku selalu di sini kapanpun kamu perlu temen ok?

    BalasHapus