aku ditamparrrr....

Hi Ben,
Hari ini aku ada janji ketemu sama psikiaterku...
dia "tampar" aku lagi,
OMG, dia orang paling sabar dan paling baik yang pernah aku kenal
(sayangnya aku harus bayar, dan sayangnya lagi dia anti affair, huh... kalo bisa aja, aku isep tuh dia!)

sesi hari ini, masih mendengarkan keluhan, melihat air mata,
setelah aku selesaikan, dia kemudian bicara...
pelan tapi nusuk, tapi nampar...
aku tambah nangis... dan dia diam untuk beberapa saat.. "just drop your tears A".
kemudian kami bicara lagi, argumen demi argumen aku muntahkan..

GOD, dia sabar banget.... tenang banget... bahkan waktu aku bilang "dok, boleh peluk ga?"
dia cuman bilang "gak lebih".
aku peluk dia, dia kayak ayahku, kayak bestfriend, kayak soulmate.

kami lanjutkan lagi..
aku gak mau bayar 1,5jam hanya 30menit bicara, dan selebihnya nangis...

dokter bilang
"apa yang kamu tanam itu yang kamu panen"

kalo skr kamu panen kesedihan, artinya sebelumnya kamu tanam kesedihan,

tapi aku ngga tanam peselingkuhan, aku orang yang paling setia, aku gak pernah selingkuh, BAHKAN BERPIKIRPUN NGGA.
aku bilang itu dengan tegas...
aku setia, aku mau balasan orang yang setia.

"salah kalo dokter bilang aku tanam kesedihan.."

dokter aku bilang

"jangan focus sama kerja dan sepeda aja, focus kita gak boleh dengan hal yang penting untuk diri kita sendiri. Kita harus tanam kebahagiaan, terutama untuk orang lain, kalo tanamkan kebahagiaan untuk mereka, kamu juga nantinya akan bahagia.
kalau kamu merasa setia dan mau orang lain setia juga, itu salah, itu egois, kamu memaksakan kebahagiaan, bagaimana kalau dia tidak bahagia dengan setia?,
so, let him go, biarkan Ben bahagia dengan cara yang dia mau"

ya, aku egois, aku setia dan memaksakan untuk orang setia juga,
tapi.... bukankan wajar, kalau orang setia mau dibalas dengan setia??

yang aku mengerti, memang, kesetiaan juga ga bisa dipaksakan,
karena Ben ga bisa mengungkapkan kepadaku, dia akhirnya melakukan diam2, beselingkuh, karena cara itu yang dia pilih untuk bahagia.

Well, ben... aku mau kamu bahagia.
kalau dengan E buat kamu bahagia... aku ngikut aja

aku masih manusia biasa, masih muda, wajar masih ada kesedihan yang besar.
hanya saja, mataku sedikit terbuka untuk menyelesaikan kesedihan ini.
akhirnya aku merasa letih. banget.
aku ingin sesuatu yang baru untuk aku. aku sedang menangkap itu......


Ben,
aku (mulai) punya teman sehati, aku punya beberapa teman baru, yang belum pernah aku liat, belum pernah aku temui, tapi kami sudah berkomunikasi lewat mail, BBM.
bahkan tadi, hari ini, aku diundang teman baruku, yang aku temui di blog ini,
well, paling ngga dia udah bisa menebakku, dari cerita2ku tiap waktu.
makasih L,
cuman maaf banget, aku emang ga bisa.
(satu sisi, aku juga masih malu).


Ben...
aku udah merelakan kamu sama E,
blog ini hanya curahan hatiku, kalau tiba2 aku kangen sama kamu,
kalau tiba2 aku ingat semua yang pernah ada..
bukan blog yang memaksakan untuk kamu kembali sama aku.
(kalaupun kemungkinan itu terjadi, aku gak berharap banyak)

lagi pula, kalau nanti, kita kembali bersama, apakah rasa itu masih sama?




A
-tamparan-dr.-G-terasa-sekali.